Pelepasan Purnabakti Bapak Mujiono, S.Ag. di MTsN 3 Tulungagung

Purnabakti atau pensiun adalah masa di mana pegawai telah selesai melaksanakan tugas secara kedinasan sesuai waktu yang ditentukan oleh peraturan. Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 30 ayat (4) menyebutkan bahwa Pemberhentian guru karena batas usia pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan pada usia 60 (enam puluh) tahun.

Rabu, 10 Agustus 2022 digelar sebuah apel yang ditujukan dalam rangka pelepasan purnabakti Bapak Mujiono, S.Ag. yang bertempat langsung di lapangan utama MTsN 3 Tulungagung.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan amanat beliau. Dalam amanatnya disebutkan tentang MTsN 3 Tulungagung yang tak hentinya melakukan perkembangan di setiap tahunnya. Beliau telah berpengalaman selama kurang lebih 32 tahun dalam mengajar, namun kecintaan beliau terhadap sekolah madrasah ini tidak pernah sekalipun berkurang ataupun hilang. "...bahwa tsanawiyah tiga ini adalah idola saya," tutur beliau, Bapak Mujiono, S.Ag., di tengah amanatnya.

Kepergian beliau membawa haru, dalam wawancara yang saya lakukan kepada siswa-siswi kelas yang beliau ajar, yaitu matapelajaran Bahasa Inggris, mereka mengatakan bahwa belajar bersama Bapak Mujiono atau yang lebih akrab dipanggil Pak Jhon, begitu menyenangkan. "Mood saya yang semula buruk menjadi lebih baik saat diajar beliau. Beliau juga tak jarang memberikan kami sekelas beberapa motivasi," ujar narasumber satu.

Adapun kesan siswa yang lain tentang cara Pak Jhon mengajar, "Cara mengajarnya seru, kemudian penjelasan terhadap materi juga mudah dimengerti."

Sebagai siswi yang juga dibimbing oleh Bapak Mujiono, saya pun merasakan hal yang sama. Pembawaan beliau tegas dan menyenangkan, cara menerangkan materi sangat mudah diterima sehingga saya dapat memahami pelajaran jauh lebih baik. Selain itu, saya juga merasa bersyukur karena mendapat kesempatan untuk mendapatkan ilmu-ilmu dari Bapak Mujiono.

Terimakasih, Bapak. Seluruh jasamu selamanya tidak akan pernah kami lupakan.

Oleh:Sayyidah Nafisah Nisa Illah.