MEMPERINGATI HARI GURU NASIONAL FT. UNO BAND DI MTSN 3 TULUNGAGUNG

Tanggal 25 November yang bertepatan pada hari Jumat merupakan hari dimana seluruh Indonesia merayakan Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional ditetapkan pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, tepatnya melalui Keputusan Presiden No. 78 Tahun 1994, dan diperingati sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas pengabdian seorang guru.

MTsN 3 Tulungagung menyelenggarakan upacara peringatan Hari Guru Nasional di lapangan utama yang mana petugasnya ialah bapak ibu guru, Drs. H. Suwono, M.Pd.I selaku pembina upacara, serta seluruh peserta kelas 7 hingga kelas 9.

Peristiwa bom atom yang jatuh di Nagasaki menghancurkan kehidupan yang ada di Jepang. Namun Kaisar Jepang kala itu malah bertanya berapa banyak guru yang masih tersisa. Pembina upacara menyampaikan amanat melalui peristiwa bersejarah dunia, dan mengatakan bahwa posisi seorang guru merupakan posisi yang menentukan keberlangsungan generasi.

Sering kita dengar bahwa guru merupakan gabungan dari dua kata, yakni "digugu" dan "ditiru". Lantas, apa makna kedua kata tersebut?

"Yang digugu adalah penyataan-pernyataannya, kata-katanya, informasi yang diberikan. Sudah selaknya kalau kita menginginkan menjadi guru yang ideal sebagaimana yang diharapkan oleh semua orang, adalah bagaimana kita bisa menyatakan apapun yang keluar dari mulut kita seorang guru adalah sesuatu yang baik, yang tidak mencederai.

"Ditiru. Kalau sudah berbicara 'ditiru', maka titik poinnya adalah perbuatan."

Selesai upacara, suasana menjadi semakin meriah dengan antusias para siswa yang ikut bahagia bersama guru-guru kesayangannya. Ada yang memberi kado, memberi kejutan, bunga, ucapan, dan lainnya.

Kesibukan mereka dengan para guru tak lama purna setelah puas bersenang-senang bersama. OSIM MTsN 3 Tulungagung pun mempersembahkan program kerjanya yakni mendatangkan band Tulungagung yang bernama "Uno Band".

OSIM dengan kreatifnya pun menampilkan sebuah drama musikal bertema sekolah yang mengundang banyak tepuk tangan dan tawa para penonton. Sederhana, namun serempak terpesona.

Adapun penampilan setelahnya adalah singing dari murid-murid bersuara emas yang diantaranya ialah Dinda 9G, Binar 9G, duet Esa 9B dan Dinara 9J, Hafiz 7E, serta lantunan lagu islami oleh Arifa 7C. Sampai pada penghujung acara, peringatan Hari Guru Nasional ditutup oleh nyanyian bapak ibu guru MTsN 3 Tulungagung.